Home Top Ad

CERITA SEKS UPDATE

Sangat Dasyar Lain Dari Pada Lain Berhubungan Napsu Dengan Anak Ingusan

Share:

Namaku Veronika. Aku adalah seorang ibu rumah tangga. Usiaku 42 tahun Suamiku namanya Prasetyo umur 47 tahun seorang pegawai pemerintahan di kota B Aku bahagia dengan suami dan kedua anakku. Suamiku seorang laki-laki yang gagah dan bertubuh besar biasalah dulu dia seorang tentara Penampilanku sendiri walaupun sudah ber umur tapi sangat terawat. Karena aku rajin kesalon fitnes dan yoga Kata orang aku mirip seperti Donna Harun Tubuhku masih bisa dikatakan langsing walaupun payudara ku termasuk besar karena sudah punya anak 2.

Anakku yang pertama bernama Rika seorang gadis remaja yang beranjak dewasa Dia baru saja masuk ke PTN Favorit Yang kedua namanya Sangga masih sekolah SMA kelas 2 Si Rika walaupun tinggal serumah dengan kami. tapi lebih sering menghabiskan waktu di tempat kosnya di kawasan Gejayan Kalau si Sangga karena cowok remaja lebih sering berkumpul dengan teman atau pun sibuk berkegiatan di sekolahnya. Semenjak tidak lagi sibuk mengurusi anak-anak kehidupan sex ku semakin tua justru semakin menjadi-jadi Apalagi suamiku selain bertubuh kekar.

Juga orang yang sangat terbuka soal urusan sex Akhir-akhir ini setelah anak-anak besar kami berlangganan internet Aku dan suamiku sering browsing masalah-masalah sex baik video cerita atau pun foto-foto. Segala macam gaya berhubungan badan kami laku kan Kami bercinta sangat sering minimal seminggu 3 kali Entah mengapa semenjak kami sering berseluncur di internet. Gairah seksku semakin menggebu Sebagai pejabat suamiku sering tidak ada di rumah tapi kalau pas di rumah kami langsung main kuda-kudaan hehehe.

Sudah lama kami memutuskan untuk tidak punya anak lagi Tapi aku sangat takut untuk pasang spiral Dulu aku pernah mencoba suntik dan pil KB Tapi sekarang kami lebih sering pakai kondom atau lebih seringnya suamiku keluar di luar. Biasanya di mukaku di payudara atau bahkan di dalam mulut ku Pokoknya kami sangat hati-hati agar Sangga tidak punya adik lagi. Dan tenang saja suamiku sangat jago mengendalikan muncratan nya jadi aku tidak khawatir dia muncrat di dalam rahimku Sebagai wanita berumur tubuhku termasuk sintal dan seksi.

Payudaraku Cerita Seks Update memang sudah agak melorot tapi tentu saja lumrah seperti itu karena ukurannya yang memang termasuk besar Tapi yang jelas bodiku masih semlohai karena aku masih punya pinggang walapun pantatku termasuk besar. Aku sadar kalau tubuhku masih tetap sanggup membuat para pria menelan air liurnya Apalagi aku termasuk ibu-ibu yang suka pakai baju yang agak ketat. Sudah kebiasaan sih dari remaja Apalagi sekarang susuku tambah besar Suamiku termasuk seorang pejabat yang baik Dia ramah pada setiap orang.

Di kampung dia termasuk aparat yang disukai oleh para tetangga Apalagi suamiku juga banyak bergaul dengan anak-anak muda kampung Kalau pas di rumah suamiku sering mengajak anak-anak muda. Untuk bermain dan bercakap-cakap di teras rumah Semenjak setahun yang lalu di halaman depan rumah kami dibangun semacam gazebo untuk nongkrong para tetangga. Setelah membeli televisi baru televisi lama kami taruh di gazebo itu sehingga para tetangga betah nongkrong di situ Yang jelas banyak bapak-bapak yang curi-curi pandang ke tubuhku.

Kalau pas aku bersih-bersih halaman atau ikutan nimbrung sebentar di tempat itu Maklumlah aku khan ibu-ibu yang semlohai hehehe Selain bapak-bapak ada juga pemuda dan remaja yang sering bermain di rumah. Salah satunya karena gazebo itu juga dipergunakan sebagai perpustakaan untuk warga Salah satu anak kampung yang paling sering main ke rumah adalah Eki yang masih SMP kelas 2. Dia anak tetangga kami yang berjarak 3 rumah dari tempat kami Anaknya baik dan ringan tangan Sama suami ku dia sangat akrab bahkan sering membantu suamiku.

Kalau lagi bersih-bersih rumah atau membelikan kami sesuatu di warung. Sejak masih anak-anak Eki dekat dengan anak-anak kami mereka sering main karambol bareng di gazebo. Bahkan kadang-kadang Eki menginap di situ karena kalau malam gazebo itu diberi penutup oleh suamiku sehingga tidak terasa dingin Pada suatu malam aku dan suamiku sedang bermesraan di kamar kami. Semenjak sering melihat adegan blowjob di internet aku jadi kecanduan mengulum kontol suamiku Apalagi kontol suamiku adalah kontol yang paling gagah sedunia bagiku.

Tidak kalah dengan kontol-kontol yang biasa kulihat di BF Padahal dulu waktu masih manten muda aku selalu menolak kalau diajak blowjob Entah kenapa sekarang di usia yang sudah lebih 42. Aku justru tergila-gila mengulum batang suamiku Bahkan aku bisa orgasme hanya dengan mengulum batang besar itu Tiap nonton film blue pun mulutku serasa gatal. Kalau pas tidak ada suamiku aku selalu membawa pisang kalau nonton film-film gituan Biasalah sambil nonton sambil makan pisang hehehe Malam itu pun aku dengan rakus menjilati kontol suamiku.

Bagi mas Prasetyo mulutku adalah tempik keduanya Dengan berseloroh dia pernah bilang kalau sebenarnya dia sama saja sudah poligami karena dia punya dua lubang yang sama-sama hotnya untuk dimasuki. Ucapan itu ada benarnya karena mulutku sudah hampir menyerupai tempik baik dalam mengulum maupun dalam menyedot Karena kami menghindari kehamilan. Bahkan sebagian besar sperma suamiku masuk ke dalam mulutku Malam itu kami lupa kalau Eki tidur di gazebo depan Seperti biasa aku teriak-teriak pada waktu.

Kontol suamiku mengaduk-aduk isi memekku Suamiku sangat kuat Malam itu aku sudah berkali-kali orgasme sementara suamiku masih segar bugar dan menggenjotku terus-menerus. Tiba-tiba kami tersentak ketika kami mendengar suara berisik di jendela Segera suami mencabut batangnya dan membuka jendela Di luar nampak Eki dengan wajah kaget dan gemetaran ketahuan mengintip kami. Suamiku nampak marah dan melongokkan badannya keluar jendela Eki yang kaget dan ketakutan meloncat ke belakang Saking kagetnya kakinya terantuk selokan kecil di teras rumah.

Eki terjerembab dan terjungkal ke belakang Suamiku tak jadi marah tapi dia kesal juga Walah Ndun Kamu itu ngapain bentaknya Eki ketakutan setengah mati Dia sangat meng hormati kami. Suamiku yang tadinya kesal pun tak jadi memarahinya Eki gelagepan Wajahnya meringis menahan sakit sepertinya pantatnya terantuk sesuatu di halaman Aku tadinya juga sangat malu diintip anak ingusan itu. Tapi aku juga menyayangi Eki bahkan seperti anakku sendiri Aku juga sadar sebenarnya kami yang salah karena ber cinta dengan suara segaduh itu.

Aku segera meraih dasterku dan ikut menghampiri Eki Aduh mas Kasian dia gak usah dimarahin Kamu sakit Ndun Aku mendekati Eki dan memegangi tangannya Wajah Eki sangat memelas antara takut sakit dan malu. Sudah gak papa Kamu sakit Ndun tanyaku Sini coba kamu berdiri bisa gak Karena gemeteran Eki gagal mencoba berdiri dia malah terjerembab lagi. Secara reflek aku memegang punggungnya sehingga kami berdua menjadi berpelukan Dadaku menyentuh lengannya tentu saja dia dapat merasakan lembutnya gundukan besar dadaku.

Karena aku hanya memakai daster tipis yang sambungan sementara di dalamnya aku tidak memakai apa-apa lagi Aduh sorri Ndun pekikku Tiba-tiba suamiku tertawa Agak kesal aku meliriknya kenapa dia menertawai kami. Aduh Mas ini Ada anak jatuh kok malah ketawa Hahaha lihat itu Dik Si Eki ternyata udah gede hahaha kata suamiku sambil menunjuk selangkangan. Eki Weits ternyata mungkin tadi Eki mengintip kami sambil mengocok karena di atas celananya yang agak melorot batang kecilnya terlihat mencuat ke atas.

Kontol kecil itu terlihat sangat tegang dan berwarna kemerah-merahanan Malu juga aku melihat adegan itu apalagi si Eki Dia tambah gelagepan Hussh Mas Kasihan dia udah malu tuh kataku yang justru menambah malu si Eki. Kamu suka lihat barusan Ndun Wah hayooo kamu nafsu ya lihat Bu Veronika goda suamiku Dia malah ketawa-ketawa sambil berdiri di belakangku. Tentu saja wajah Eki jadi tambah memerah walaupun tetap saja kontol kecilnya tegak berdiri Kesal juga aku sama suamiku Udah gak menolong malah menertawakan anak ingusan itu.

Huh Mas mbok jangan godain dia mbok tolongin nih angkat dia Lha dia khan udah berdiri ya tho Ndun  Wakakak kata suamiku Aku sungguh tidak tega melihat muka anak itu yang merah padam karena malu. Aku segera berdiri mengangkang di depannya dan memegangi dua tangannya untuk menariknya berdiri Berat juga badannya Kutarik kuat-kuat akhirnya dia terangkat juga. Tapi baru setengah jalan mungkin karena dia masih gemetar dan aku juga kurang kuat tiba-tiba justru aku yang jatuh menimpanya Ohhh aku berusaha untuk menahan badanku.

Agar tidak menindih anak itu tapi tanganku malah menekan dada Eki dan membuatnya jatuh terlentang sekali lagi Bahkan kali ini aku ikut jatuh terduduk di pangkuannya Dan ohhhh Sleppp terasa sesuatu masuk tepat di tempikku. Waah Aku tersentak dan sesaat bingung apa yang terjadi begitu juga dengan Eki wajahnya nampak sangat ketakutan Aduuuhhh teriakku. Sementara suamiku justru tertawa melihat kami jatuh lagi Tiba-tiba aku sadar apa yang masuk tepat di lobang tempikku ternyata kontol kecil si Eki Kontol itu dengan mudah masuk ke tempikku.

Karena di samping tempikku masih basah sisa persetubuhanku dengan suamiku juga karena aku tidak mengenakan apa-apa di balik daster pendekku Ohhhhh apa yang ter jadi pikirku. Mungkin juga karena kontol Eki yang masih imut dan lobang tempikku yang biasa digagahi kontol besar suami jadinya sangat mudah diselipin batang kecil itu Ohhh Masss desisku pada suamiku. Kali ini suamiku berhenti tertawa dan agak men dongal kaget Kenapa Dek tanyanya heran Kami bertiga sama-sama kaget suamiku nampaknya juga menyadari apa yang terjadi.

Dia mendekati kami dan melihat bahwa batang Eki sudah amblas di lobang tempikku. Beberapa saat kami bertiga terdiam bingung dengan apa yang terjadi Aku merasakan kontol Eki berdenyut-denyut di dalam lobangku. Lobangku juga segera meresponnya mengingat rasa tanggung setelah per setubuhanku dengan suamiku yang tertunda Aku mencoba bangkit. Tapi entah kenapa kakiku jadi gemetar dan kembali selangkanganku menekan tubuh si Eki Tentu saja kontolnya kembali menusuk lobangku Ohhh aku merasakan sensasi yang biasa kutemui kala sedang bersetubuh Ohhh desisku.

Ahhh Eki ikut terpekik tertahan Wajahnya memerah Tapi aku merasakan pantatnya sedikit dinaikkan merespon selangkanganku Slepppp kembali kontol itu menusuk ke dalam lobangku. Yang meng herankan suamiku diam saja entah karena dia kaget atau apa Hanya aku lihat wajahnya ikut memerah dan sedikit membuka mulutnya mungkin bingung juga untuk bereaksi dengan situasi aneh ini. Aku diam saja menahan napas sambil menguatkan tanganku yang menahan tubuhku Tanganku berada di sisi kanan dan kiri si Eki.

Sementara Eki dengan wajah merah padam menatap mukaku dengan panik Agak mangkel juga aku lihat mukanya  panik takut tapi kok kontolnya tetap tegang di dalam tempikku. Dasar anak mesum pikirku Tapi aneh juga aku justru merasakan sensasi yang luar biasa dengan adanya kontol anak yang sudah kuanggap saudaraku sendiri itu di dalam tempikku. Agak kasihan juga melihat mukanya dan juga muncul rasa sayang Pikirku kasihan juga anak ini dia sangat bernafsu mengintip kami dan juga apalagi yang dikawatirkan karena kontolnya sudah terlanjur menusuk ke dalam tempikku.

Aku melirik Agen BandarQ Online suamiku sambil tetap duduk di pangkuan si Eki Suamiku tetap diam saja Agak kesal juga aku lihat respon mas Prasetyo Tiba-tiba pikiran nakal menyelimuti Kenapa tidak kuteruskan saja persetubuhanku dengan Eki toh. Kontolnya sudah me nancap di tempikku Apalagi kalau lihat muka hornynya yang sudah di ubun-ubun kasihan lihat Eki kalau tidak diteruskan. Dengan nekat aku pun kembali menekan pantatku ke depan Tempikku meremas kontol Eki di dalam Merasakan remasan itu Eki terpekik kaget.

Suamiku mendengus kaget juga Dik a-a-apa yang kau lakukan Kata suamiku gagap Aku diam saja hanya saja aku mulai menggoyang pantatku maju mundur Suamiku melongo sekarang Wajahnya mendekat melihat mukaku setengah tak percaya. Eki tidak berani melihat suamiku Dia menatap wajahku keheranan dan penuh nafsu Mas aku teruskan saja ya kasihan si Eki. Apalagi khan sudah terlanjur masuk toh sama saja bisikku berani Aku tak bisa lagi menduga perasaan suamiku Kecelakaan ini benar-benar di luar per kiraan kami semua.

Tapi suamiku memegang pundakku yang kupikir mengijinkan kejadian ini Entah apa yang ada di pikiranku aku tiba-tiba sangat ingin menuntaskan nafsu si Eki Ahh hh hh ughh. Si Eki mengerang-erang sambil tetap berbaring di rerumputan di halaman rumah kami Kembali aku memaju-mundurkan pantatku sambil meremas-remas kontol kecil itu di dalam lobangku. Remasanku selalu bikin suamiku tak tahan karena aku rajin ikut senam Apalagi ini si Eki anak ingusan yang tidak berpengalaman Tiba-tiba karena sensasi yang aneh ini aku merasakan orgasme di dalam vaginaku.

Jarang aku orgasme secepat itu Aku merintih dan mengerang sambil memegang erat lengan suamiku Banjir mengalir dalam lobangku Otomatis remasan dalam tempikku menguat dan kontol kecil si Eki dijepit dengan luar biasa. Eki meringis dan mengerang Pantatnya melengkung naik dan crooooott-crooooott-crooooott Cairan panasnya me ledak membanjiri rahimku. Aku seperti hilang kendali semua tiba-tiba gelap dan aku diserbu oleh badai kenikmatan Ohh aku terkulai lemas sambil menunduk menahan tubuhku dengan kedua tangan.

Nafasku terengah-engah tidak karuan Sejenak aku diam tak tahu harus bagaimana Aku dan suamiku saling berpandangan Dik I-Eki gak p-pakai kondom Kata suamiku terbata-bata. Kami sama-sama kaget menyadari bahwa percintaan itu tanpa pengaman sama sekali dan aku telah menerima banyak sekali sperma dalam rahimku sperma si anak ingusan. Ohh tiba-tiba aku sadar akan risiko dari per setubuhan ini Aku dalam masa subur dan sangat bisa jadi aku bakalan mengandung anak dari Eki bocah SMP yang masih ingusan.

Oohhhh Pelan-pelan aku berdiri dan mencabut kontol Eki dari tempikku Kontol itu masih setengah berdiri dan berkilat basah oleh cairan kami berdua Aku dan suamiku menghela nafas. Cepat-cepat aku memperbaiki dasterku Dengan gugup Eki juga menaik kan celananya dan duduk ketakutan di rerumputan Ma-ma’af Bu akhirnya keluar juga suaranya Aku menatap Eki. Dengan wajah seramah mungkin Suamiku yang akhirnya pegang peranan Sudahlah Ndun Sana kamu pulang mandi dan cuci-cuci perintahnya tegas Iya om Ma-maaf ya Om kata Eki.

Sambil menunduk Segera dia meluncur pergi lewat halaman samping Masuk suamiku melihat ke arahku dengan suara agak keras Gemetar juga aku mendengar suamiku yang biasanya halus dan mesra padaku. Aduuh apa yang akan terjadi Kami berdua masuk ke rumah aku tercekat tidak bisa mengatakan apa-apa Tiba-tiba pikiran-pikiran buruk men deraku jangan-jangan suamiku tak memaafkanku. Ohh apa yang bisa kulakukan Di dalam kamar tangisanku pecah Aku tak berani menatap suamiku Selama ini aku adalah istri yang setia dan bahagia bersama suamiku. Tapi malam ini tiba-tiba aku merasa sangat-sangat kotor dan hina.

sangat takut kehilangan dia Kami berpelukan lama sekali Tapi mas kalau aku hamil gimana tanyaku memberanikan diri Ah mana mungkin dia khan masih ingusan Dan kalau pun Dik Idah hamil khan gak papa si. Sangga juga sudah siap kalau punya adik lagi kata suamiku Jawaban itu sedikit menenangkan hatiku Akhirnya kami bercinta lagi Kurasakan suamiku begitu mengebu-gebu mengerjaiku. Apa yang ada di pikirannya aku tak tahu padahal dia barusan saja melihat istrinya disetubuhi anak muda ingusan Sampai-sampai aku kelelehan melayani suamiku.

Pada orgasme yang ketiga aku pun menyerah Mas keluarin di mulutku saja ya aku tak kuat lagi bisikku pada orgasme ketigaku ketika kami dalam posisi doggy Suamiku men geluarkan kontolnya dan menyorongkannya ke mulutku. Sambil terbaring aku men yedot-nyedot kontol besar itu Sekitar setengah jam kemudian mulutku penuh dengan sperma suamiku Dengan penuh kasih sayang. Aku menelan semua cairan kental itu Hari-hari selanjutnya berlalu dengan biasa Aku dan suamiku tetap dengan kemesraan yang sama Kami seolah-olah melupakan kejadian.

Malam itu Hanya saja Eki belum berani main ke rumah Agak kangen juga kami dengan anak itu Sebenarnya rumah kami dekat dengan rumah Eki tapi aku juga belum berani untuk melihat keadaan anak itu. Hanya saja aku masih sering ketemu ibunya dan sering iseng-iseng nanya keadaan Eki Katanya sih dia baik-baik saja hanya sekarang lagi sibuk persiapan mau naik kelas 3 SMP. Seminggu sebelum bulan puasa Eki datang ke rumah mengantarkan selamatan keluarganya Wajahnya masih kelihatan malu-malu ketemu  Aku sendiri dengan riang menemuinya di depan rumah.

Hai Ndun kok kamu jarang main ke rumah tanyaku Eh iya bu Gak papa kok Bu jawab nya sambil tersipu Bilang ke mamamu makasih ya Iya bu jawab Eki dengan canggung Dia bahkan tak berani menatap wajahku. Entah kenapa aku merasa kangen sekali sama anak itu Padahal dia jelas masih anak ingusan dan bukan type-type anak SMP yang populer dan gagah. Kayak yang jago-jago main basket Jelas si Eki tidak terlalu gagah tapi ukuran sedang untuk anak SMP Hanya badannya memang tinggi Ayo masuk dulu Aku buatin minum ya ajakku.

Eki tampak masih agak malu dan takut untuk masuk rumah kami Siang itu suamiku masih dinas ke Kulonprogo Anak-anak juga tidak ada yang di rumah Kami bercakap-cakap sebentar tentang sekolah nya dan sebagainya. Sekali-kali aku merasa Eki melirik ke badanku Wah gak tahu kenapa aku merasa senang juga diperhatiin sama anak itu Waktu itu aku mengenakan kaos. Agak ketat karena barusan ikut kelas yoga bersama ibu-ibu Candra Kirana Tentunya dadaku terlihat sangat menonjol Akhirnya tidak begitu lama Eki pamit pulang.

Dia kelihatan lega sikapku padanya tidak berubah setelah kejadian malam itu Hingga pada bulan selanjutnya aku tiba-tiba gelisah Sudah hampir lewat dua minggu aku belum datang bulan. Tentu saja kejadian waktu itu membuatku bertambah panik Gimana kalau benar-benar jadi Aku belum berani bilang pada Mas Prasetyo Untuk melakukan test saja aku sangat takut. Takutnya kalau positif Hingga pada suatu pagi aku melakukan test kehamilan di kamar mandi Dan deg Hatiku seperti mau copot Lembaran kecil itu menun jukkan kalau aku positif hamil.

Oh Tuhan Aku benar-benar kaget dan tak percaya Jelas ini bukan anak suamiku Kami selalu bercinta dengan aman Dan jelas sesuai dengan waktu kejadian ini adalah anak Eki si anak SMP yang belum cukup umur. Aku benar-benar bingung Seharian aku tidak dapat berkonsentrasi Pikiranku ber kecamuk tidak karuan Bukan saja karena aku tidak siap untuk punya anak lagi. Tapi juga bagaimana reaksi suamiku bahwa aku hamil dari laki-laki lain Itulah yang paling membuatku bingung Hari itu aku belum berani untuk memberi tahu suamiku.

Dua hari berikutnya justru suamiku yang merasakan perbedaan sikapku Dik Idah ada apa Kok sepertinya kurang sehat tanyanya penuh perhatian Waktu itu kami sedang tidur bedua Aku tidak bisa mengeluarkan kata-kata. Yang kulakukan hanya memeluk suami ku erat-erat Suamiku membalas pelukanku Ada apa sayang tanyanya Badan kekarnya memelukku mesra. Aku selalu merasa tenang dalam pelukan laki-laki perkasa itu Aku tidak berani menjawab Suamiku memegang mukaku dan menghadapkan ke mukanya Sepertinya dia menyadari apa yang terjadi.

Sambil menatap mataku dia bertanya Benarkah Aku mengangguk pelan sambil menangis Aku hamil mas Jelas suamiku juga kaget Dia diam saja sambil tetap me melukku Lalu dia menjawab singkat. Besok kita ke dokter Merlin Aku mengangguk lalu kami saling berpelukan sampai pagi tiba Hari selanjutnya sore-sore kami berdua mene mui dokter Merlin. Setelah dilakukan test dokter cantik itu memberi selamat pada kami berdua Selamat Pak dan Bu Prasetyo Anda akan mendapatkan anak ketiga kata dokter itu riang.

Kami mengucapkan terimakasih atas ucapan itu dan sepanjang jalan pulang tidak berkata sepatah kata pun Setelah itu suamiku tidak menyinggung masalah itu lagi bahkan dia memberi tahu pada anak-anak. Kalau mereka akan punya adik baru Anak-anak ternyata senang juga karena sudah lama tidak ada anak kecil di rumah Bagi mereka adik kecil. Akan menyemarakkan rumah yang sekarang sudah tidak lagi ada suara anak kecilnya Malamnya setelah tahu aku hamil suamiku justru menyetubuhiku dengan ganas.

Aku tidak tahu apakah dia ingin agar anak itu gugur atau karena dia merasa sangat ber nafsu padaku Yang jelas aku menyambutnya dengan tak kalah bernafsu Bahkan kami baru tidur menjelang jam 3 dini hari. Setelah sepanjang malam kami bergelut di atas kasur Aku tidak tahu lagi bagaimana wujud mukaku malam itu karena sepanjang malam mulutku disodok-sodok terus oleh kontol suamiku. Dan dipenuhi oleh muncratan spermanya yang sampai tiga kali membasahi muka dan mulutku Aku hampir tidak bisa bangun pagi harinya karena seluruh tubuhku seperti remuk dikerjain suamiku.

Untungnya esok itu hari libur jadi aku tidak harus buru-buru menyiapkan sekolah anak-anak Hari-hari selanjutnya berlalu dengan luar biasa Suamiku bertambah hot setiap malam Aku juga selalu merasa horny. Wah beruntung juga kalau semua ibu-ibu ngidam nya kontol suami seperti kehamilan ku kali ini Hamil kali ini betul-betul beda dengan kehamilanku sebelumnya yang biasanya. Pakai ngidam gak karuan Hamil kali ini justru aku merasa sangat santai dan bernafsu birahi tinggi Setiap malam tempikku terasa senut-senut ada atau tak ada suamiku.

Kalau pas ada ya enak aku tinggal naik dan goyang-goyang pinggang Kalau pas gak ada aku yang jadi kebingungan dan akhirnya mencari-cari film-film porno di internet Sesudah itu pasti aku mainin tempekku. Pakai pisang yang jadi langgananku di pasar setiap pagi hehehe Yang jadi masalah adalah perlukah aku memberi tahu si Eki bahwa aku hamil dari benihnya Aku tidak berani bertanya pada suamiku. Dia mendukung kehamilanku saja sudah sangat membahagiakanku Aku menjadi bahagia dengan kehamilan ini Di luar dugaanku.

Ternyata kami sekeluarga sudah siap menyambut anggota baru keluarga kami Itulah hal yang sangat aku syukuri Pas bulan puasa tiba-tiba suamiku melakukan sesuatu yang mengherankan. Dia mengajak Eki untuk membantu bersih-bersih rumah kami Tentu saja aku senang karena suamiku sudah bisa menerima kejadian waktu itu Aku senang melihat mereka berdua. Bergotong-royong membersihkan halaman dan bagian dalam rumah Eki dan Mas Prasetyo nampak sudah bersikap biasa sebagaimana sebelum ke jadian malam itu Bahkan sesekali Eki kembali menginap di gazebo kami.

Karena kami merasa sepi juga tanpa kehadiran anak-anak. Si Rika semakin sibuk dengan urusan kampusnya sementara si Sangga hanya pada malam hari saja menunjuk kan mukanya di rumah. Semenjak itu suasana di rumah kami menjadi kembali seperti sediakala Tetap saja gazebo depan rumah sering ramai dikunjungi orang Cuma sekarang Eki tidak pernah lagi menginap di sana. Mungkin karena hampir ujian jadi dia harus banyak belajar di rumah Beberapa bulan kemudian tubuhku mulai berubah Perutku mulai terlihat membuncit Kedua payudara membesar.

Memang kalau hamil aku selalu mengalami pembengkakan pada kedua payudaraku Hormonku membuatku selalu bernafsu Mas Prasetyo pun seolah-olah ikut mengalami perubahan hormon. Nafsu seksnya semakin menggebu melihat perubahan di tubuhku Kalau pas di rumah setiap malam kami bertempur habis-habisan Gawatnya payudaraku yang memang sebelumnya sudah besar. Menjadi bertambah besar Semua bra yang ku coba sudah tidak muat lagi padahal bra yang kupakai adalah ukuran terbesar yang ada di toko.

Kata yang jual aku harus pesan dulu untuk membeli bra yang pas di ukuran dadaku sekarang Akhirnya aku nekat kalau di rumah jarang memakai bra Kecuali kalau keluar itupun aku menjadi tersiksa. Karena pembengkakan payudaraku Aku menjadi seperti mesin seks Dadaku besar dan pantatku membusung Seolah tak pernah puas dengan bercinta setiap malam. Suamiku mengimbangi ku dengan nafsunya yang juga bertambah besar Eki akhirnya tahu juga kehamilanku Dia sering curi-curi pandang melihat perutku yang mulai membuncit.

Aku tidak tahu apakah dia sadar kalau anak dalam kandunganku adalah hasil dari perbuatannya Yang jelas Eki menjadi sangat perhatian padaku Setiap sore dia ke rumah untuk membantu apa saja. Pada suatu malam Mas Prasetyo harus pergi dinas ke luar kota Malam itu kami membiarkan Eki sampai malam di rumah kami sambil membantu menjaga rumah. Aku harus ikut pengajian dengan ibu-ibu kampung Jam setengah sepuluh malam aku baru pulang Sampai di rumah aku lihat Eki masih mengerjakan tugas sekolahnya di ruang tamu.

Ndun Sangga sudah pulang tanyaku sambil menaruh payung karena malam itu hujan turun cukup deras Belum Bu Aku lalu menelpon anak itu Ternyata dia sedang mengerja kan tugas di rumah temannya. Aku percaya dengan Sangga karena dia tidak seperti anak-anak yang suka hura-hura Dia tipe anak yang sangat serius dalam belajar Apalagi sekolahnya adalah sekolah teladan di kota kami. Jadi kubiarkan saja dia menginap di rumah temannya itu Aku lalu berkata ke Eki Kamu nginap sini aja ya aku takut nih hujan deres banget dan Mas Prasetyo gak pulang malam ini.

Memang aku selalu gak enak hati kalau cuaca buruk tanpa mas Prasetyo Takutnya kalau ada angin besar dan lampu mati Apalagi kami sudah tidak ada lagi masalah dengan kejadian waktu itu. Iya bu sekalian aku ngerjain tugas di sini jawab Eki Aku melepas kerudungku dan duduk di depan tivi di ruang keluarga Agak malas juga aku ganti daster dan juga ada si Eki gak enak kalau dia nanti keingat kejadian dulu. Sambil masih tetap pakai baju muslim panjang aku menyelonjorkan kakiku di sofa sementara si Eki masih sibuk mengerjakan kalkulus di ruang tamu.

Bajuku baju panjang terusan Agak gerah juga karena baju panjang itu akhirnya aku masuk kamar dan melepas bra yang menyiksa payudara bengkakku Aku juga melepas cd ku karena lembab yang luar biasa di celah tempikku. Maklum ibu hamil Kalau kalian lihat aku malam itu mungkin kalian juga bakalan nafsu deh soalnya walaupun pakai baju panjang tapi seluruh lekuk tubuhku pada keliatan. Karena pantat dan payudaraku memang membesar Acara tivi gak ada yang menarik Akhirnya aku ingat untuk mem buatkan Eki minuman.

Sambil Berita Update membawa kopi ke ruang tamu aku duduk menemani anak itu Wah makasih Bu Kok repot-repot katanya sungkan Gak papa kok Aku duduk di depannya sambil tak sengaja mengelus perutku. Eki malu-malu melihat perutku Bu udah berapa bulan ya tanyanya kemudian sambil meletakkan penanya Menurutmu berapa bulan Masak nggak tahu tanyaku iseng menggodanya. Tiba-tiba mukanya memerah Eki lalu menunduk malu Ya nggak tahu bu Kok saya bisa tahu darimana jawabnya tersipu Tiba-tiba aku sangat ingin memberi tahunya.

kabar gembira yang sewajarnya juga dirasakan oleh bapak kandung dari anak dalam kandunganku ini. Dengan santai aku menjawab Lha bapaknya masak gak tahu umur anaknya. Eki kaget gak menyangka aku akan menjawab sejelas itu Dia langsung gelaga pan hehehe Apa yang kau harap dari seorang anak ingusan yang tiba-tiba akan menjadi bapak. Wajahnya melongo menatapku takut-takut Dia tidak tahu akan menjawab apa Aku jadi tambah ingin menggodanya Kamu sih bapak yang gak bertanggung jawab Sudah menghamili pura-pura tidak tahu lagi.

Kataku sambil melirik menggodanya Aku mengelus-elus perutku Geli juga lihat wajah Eki saat itu Antara kaget dan bingung serta perasaan-perasaan yang tidak dimengertinya Aku eee maaf Bu aku tidak tahu. Eki menyeka keringat dingin di dahinya Memangnya kamu tidak suka anak dalam perutku ini anakmu tanyaku Eh aku suka banget Bu Aku seneng. Eki benar-benar kalut Ya udah kalau benar-benar seneng sini kamu rasakan gerakannya kataku manja sambil mengelus perutku Boleh Bu aku pegang tanyanya khawatir.

Ya sini kamu rasakan aja Biar kalian dekat perutku terlihat sangat membuncit karena baju muslim yang kupakai hampir tidak muat menyembunyikan bengkaknya Eki ber geser dan duduk di sebelah ku. Matanya menunduk melihat ke perutku Takut-takut tangannya menuju ke perutku Dengan tenang kupegang tangan itu dan kudaratkan ke bukit di perutku. Sebenarnya aku berbohong karena umur begitu gerakan bayi belum terasa tapi Eki mana tahu Dengan hati-hati dia meletakkan telapaknya di perutku Maaf ya bu ijinnya.

Aku membiarkan telapaknya menempel ketat di perutku Dia diam seolah-olah mencoba mendengar apa yang ada di dalam rahimku Aku merasa senang sekali karena biar bagai manapun anak ingusan ini adalah bapak dari anak dalam kandunganku ini. Kamu suka punya anak Ndun tanyaku Aku suka sekali Bu punya anak dari Ibu Ohh Bu maafkan saya ya. Bu jawab Eki hampir tak kedengaran Tangannya gemetar di atas perutku Eki terlihat sangat kebingungan tak tahu harus berbuat apa Aku juga ikut bingung dengan perasaan campur aduk.

Antara bahagia bingung geli dan macam-macam rasa gak jelas Tiba-tiba dadaku ber debar-debar menatap anak muda itu Anak itu sendiri masih takut-takut melihat mukaku Kami berdua tiba-tiba terdiam tanpa tahu harus melakukan apa. Tangan Eki terdiam di atas perutku Ndun gimana perasaan mu lihat ibu-ibu yang lagi bengkak-bengkak kayak aku. Tanyaku memecah kesunyian Saya suka sekali Bu jawabnya Kenapa Ibu jadi makin cantik jawabnya dengan muka memerah Ihh cantik dari mana Aku khan udah tua dan lagian sekarang badanku kayak gini jawabku.

Eki mengangkat wajahnya pelan dan menatapku malu-malu Gak kok Ibu tetep cantik banget jawabnya lirih Tangannya mulai mengelus-elus perutku lagi Aku merasa geli yang tiba-tiba jadi sedikit horny. Apalagi tadi malam Mas Prasetyo belum sempat menye tubuhiku Kok waktu itu kamu tegang ngintip aku sama Mas Prasetyo tanyaku manja Mukaku memerah. Aku benar-benar bernafsu Aneh juga anak kecil ini pun sekarang membuatku pengen disetubuhi Apa yang salah dengan diriku Aku nafsu lihat badan Ibu kali ini Eki menatap wajahku.

Mukanya merah Jelas dia bernafsu Aku tahu banget muka laki-laki yang nafsu lihat aku Kalau sekarang masa masih nafsu juga Aku khan sudah membukit kayak gini Eki blingsatan. Sekarang masih iya jawabnya sambil membetulkan celana Idiiih mana coba lihat godaku Eki makin berani Tangannya gemetar membuka celananya Dari dalam celananya tersembul keluar sebatang kontol. Jauh lebih kecil dari punya suamiku Yang jelas kontol itu sudah sangat tegang Wah kok sudah tegang banget Pengen nengok anak mu ya godaku Eki sudah menurunkan semua celananya.

Tapi dia tidak tahu harus melakukan apa Lucu lihat batang kecil itu tegak menantang Aku sudah sangat horny Tempikku sudah mulai basah Tak tahu kenapa bisa senafsu itu dekat dengan anak SMP ini. Dengan gemes aku pegang kontol Eki Mau dimasukin lagi tanyaku gemetaran Iya bu mau banget Tanpa menunggu lagi aku menaikkan baju panjangku dan mengangkangkan kakiku. Segera tempikku terpampang jelas didepan Eki Rambut hitam tempikku serasa sangat kontras dengan kulit putihku Segera kubimbing kontol anak itu ke dalam lobang tempikku.

Eki mengerang pelan matanya terbeliak melihat kontolnya pelan-pelan masuk ditelan oleh tempikku Ohhhh Buuu desisnya Bless Segera kontol itu masuk seluruhnya ke dalam lobang tempikku. Aku sendiri merasakan kenikmatan yang aneh Entah kenapa aku sangat ingin mengisi lobangku dengan batang kecil itu Diemin dulu di dalam sebentar biar kamu gak cepat keluar perintahku. I-iya Bu erangnya Eki mendongakkan kepalanya menahan kenikmatan yang luar biasa baginya Sengaja pelan-pelan kuremas kontol itu dengan vaginaku sambil kulihat reaksinya.

Ohhh Eki mengerang sambil mendongak ke atas Kubiarkan dia merasakan sensasi itu Pelan-pelan tanganku meremas pantatnya Eki menunduk menatap wajahku di bawah nya Pelan-pelan dia mulai bisa mengendalikan diri. Tampak nafasnya mulai agak teratur Kupegang leher anak itu dan kuturunkan mukanya Muka kami semakin berdekatan Bibirku. Lalu mencium bibirnya Hssh kami berdua melenguh lalu saling mengulum dan bermain lidah Tangannya meremas dadaku Aku merasakan kenikmatan yang tiada tara Segera kuangkat sedikit pantatku.

Untuk merasakan seluruh batang itu semakin ambles ke dalam tempikku Ndun ayo gerakin maju mundur pelan-pelan perintahku Eki mulai memaju-mundurkan pantatnya Kontolnya walaupun kecil. Kalau sudah keras ternyata begitu nikmat sekali di dalam tempikku Aku mengerang-erang sekarang Tempikku sudah basah sekali Banjir mengalir sampai ke pantatku bahkan mengenai sofa ruang tamu. Aku mengarahkan tangan Eki untuk meremas-remas payudaraku lagi Dengan hati-hati dia berusaha tidak mengenai perutku karena takut akan menyakiti kandunganku.

Ohhh aku sudah Situs Dinastipoker sangat bernafsu Sekitar 15 menit Eki memaju-mundurkan pantatnya Aku tidak mengira dia sekarang sekuat itu Mungkin dulu dia panik dan belum terbiasa Aku tiba-tiba merasakan orgasme yang luar biasa. Ohhh teriakku Tubuhku melengkung ke atas Eki terdiam dengan tetap menancapkan kontolnya dalam lobangku Aku sampai Ndunnnn kataku. Terengah-engah Sambil tetap membiarkan kontolnya di dalam tempik ku aku memeluk pria kecil itu Badannya penuh keringat Kami terdiam selama berepa menit sambil berpelukan.

Kontol Eki masih keras dan tegang di dalam tempikku Ndun pindah ke kamar yuk ajak ku Eki mengangguk Dicabutnya penisnya dan berdiri di depanku Aku ikut berdiri gemetar karena dampak dari orgasme yang menggebu-gebu barusan. Kemudian aku membimbing tangan anak itu membawa nya ke kamarku Di dalam aku meminta dia melepaskan bajuku. Karena agak repot melepas baju muslim panjang ini Di depan pemuda itu aku kini telanjang bulat Eki juga melepas bajunya Sekarang kami berdua telanjang dan saling berpelukan.

Aku lihat kontolnya masih tegak mengacung ke atas Aku rebahkan pemuda itu di kasur lalu aku naik ke atas dan kembali memasukkan kontolnya ke tempikku Kali ini aku yang menggenjotnya maju mundur. Tangan Eki meremas-remas susuku Ohh nikmat sekali Kontol kecil itu benar-benar hebat Dia berdiri tegak terus tanpa mengendor sedikit pun Aku sengaja memutar-mutar pantatku. Supaya kontol itu cepat muncrat Tapi tetap saja posisinya sama Aku kembali orgasme bahkan sampai dua kali lagi Orgasme ketiga aku sudah didera kelelahan yang luar biasa.

Aku peluk pemuda itu dan kupegang kontolnya yang masih tegak mengacung Kami berpelukan di tengah ranjang yang biasa kupakai bercinta dengan suamiku Aduuuh Ndun kamu kuat juga ya. Kamu masih belum keluar ya Gak papa Bu jawabnya pelan Tiba-tiba aku punya ide untuk membantu Eki Kuraih batang kecil itu dan kembali ku masukkan dalam tempikku. Kali ini kami saling berpelukan sambil berbaring bersisian Ndun Ibu udah lelah banget Batangmu dibiarin aja ya di dalam sampai kamu keluar bisikku Eki mengangguk.

Kami kembali berpelukan bagai sepasang kekasih Tempikku berkedut-kedut menerima batang itu Kubiarkan banjir mengalir membasahi tempikku Eki juga membiarkan kontol nya tersimpan rapi dalam tempikku. Karena kelelahan aku tertidur dengan sebatang kontol ada di dalam tempikku Gak tahu berapa jam aku tertidur dengan kontol Eki masih tertanam dalam-dalam ketika jam 1 malam. Tiba-tiba hapeku menerima sms Aku terbangun dan melihat Eki masih menatap wajahku sambil membiarkan kontolnya diam dalam lobangku Aduh Ndun.

Kamu belum bisa bobok Aduuuh soriiii ya kataku sambil meremas kontolnya dengan tempikku Gak papa kok Bu Aku seneng banget di dalam kata Eki Tanpa merubah posisi aku meraih hp yang ada di meja samping ranjang. Kubuka sms ternyata dari Mas Prasetyo Hai Say udah bobok Kalau belum aku pengen telp Aku segera balas Baru terbangun telp aja kangen. Segera setelah kubalas sms Mas Prasetyo menelponku Aku menerima teleponnya sambil berbaring dan membiarkan kontol Eki tetap berada di dalam tempikku.

Hei Sorii ganggu udah bobok belum tanyanya Gak papa Mas kangen Kapan jadinya balik tanyaku Lusa Dik ini aku masih di jalan Lagi ada pembekalan masyarakat Gimana anak-anak. Hmmm aku agak menggeliat Eki memajukan pantatnya takut lepas kontolnya dari lobangku Aku meletakkan jariku di bibirnya agar dia tak bersuara Eki mengangguk sambil tersenyum. Baik mereka oke-oke saja kok Udah pada makan dan bobok nyenyak dari jam 9 tadi Aku kangen mas Sama pengen nih kata suamiku Sini mau di mulut apa di bawah tanyaku nakal.

Mana aja boleh Nih pakai mulutku aja Udah lama gak dikasih Udah gatel hihi godaku Aduh Dik Aku lagi di kampung sepi Malah jadi kangen sama kamu Gimana hayooo rengek suamiku. Kami memang biasa saling terbuka soal kebutuhan seks kami Kocok aja Mas Aku juga mau kataku manja Kemudian aku menggeser Eki agar menindih di atas tubuhku. Sambil tanganku menutup hp aku berbisik ke Eki Sekarang kamu genjot aku sekencang-kencangnya sampai keluar ya Sekuat-kuatnya Eki mengangguk Aku lalu menjawab telepon suamiku lagi. Ayo mas buka celananya Aku mengambil cd milikku yang ada di samping ranjang lalu kujejalkan ke mulut Eki.

Agak lama suamiku membiarkanku menangis Pada akhirnya dia mengelus pundakku Sudahlah bu ini khan kecelakaan katanya Hatiku sangat lega Aku menatap suamiku dan mencium bibirnya Tiba-tiba aku menjadi. Eki tahu maksudku agar dia tidak bersuara Oke Dik Aku sudah menghunus rudalku Sambil menjawab mesra aku menekan pantat Eki agar segera memaju-mundurkan kontolnya dalam tempikku. Eki segera membalas nya dan mulai menggenjotku Aku menyuruhnya untuk menurunkan kakinya kesamping ranjang sehingga perutku tidak tertindih badannya.

Sementara aku mengangkang dengan dua kakiku terangkat ke samping kiri dan kanan badan pemuda abg itu Ohhh Ya Tuhan Bagai kesetanan Eki menggenjotku seperti yang kuperintahkan. Aku men gerang-erang begitu juga suamiku Mas aku masturbasi ke setanan ini pengen banget Kamu kocok kuat-kuat yaaa ahhhhh Iyaah oohhh untung aku bawa cdmu buat ngocok nih ohhhhh erang suamiku. Tak kalah hebatnya Eki terus menggasak lobangku dengan tanpa kompromi Badan kurusnya maju mundur secepat bor listrik Aku mengerang-erang tidak karuan.

Suara lobangku berdecit-decit karena banjir dan gesekan dengan kontol Eki Benar-benar gila malam ini Aku sudah tidak ingat lagi berapa lama aku digenjot Eki Suaraku penuh nafsu bertukar kata-kata mesra dengan suamiku. Eki seolah-olah tak pernah lelah Tubuh nya sudah banjir keringat Stamina mudanya benar-benar membanggakan Keringat juga membanjiri tubuhku. Sementara suara suamiku juga meraung-raung kenikmatan semoga kamar dia di perjalan dinas itu kamar yang kedap suara Beberapa saat kemudian aku kehabisan tenaga.

Kuminta Eki untuk berhenti sejenak Pemuda itu nampak terengah-engah sehabis meng genjotku habis-habisan Setelah itu kami melanjutkan permainan kami Eki dengan kuat nya menggenjotku habis-habisan. Aku tak tahu lagi apa yang kecerecaukan di telepon tapi nampaknya suamiku juga sama saja Beberapa saat kemudian aku dan suamiku sama-sama berteriak kami sama-sama keluar. Aku terengah-engah mengatur nafasku Lalu suamiku memberi salam mesra dan ciuman jarak jauh Kami betul-betul terpuaskan malam ini Setelah ngobrol-ngobrol singkat suamiku menutup teleponnya.

Di kamarku Eki masih menggenjotku pelan-pelan Dia belum keluar rupanya Wah gila Aku kawatir jepitanku mungkin sudah tidak mempan untuk kontolnya yang masih tumbuh. Kubiarkan kontol pemuda itu mengobok-obok tempikku Tiba-tiba kudorong Eki sehingga lepas kontol dari lobangku Ohhh lenguhnya kecewa Lalu aku tarik dia naik ke tempat tidur dan aku segera menungging di depannya. Eki tahu maksudku Dia segera mengarahkan kontolnya ke tempikku Tapi segera kupegang kontol itu dan kuarahkan ke lobang yang lain.

Pantatku Mungkin di sanalah kontol Eki akan dijepit dengan maksimal pikirku tanpa pertimbangan Eki sadar apa yang kulakukan Disodokkannya kontolnya ke lobang pantat ku. Tapi lobang itu ternyata masih terlalu kecil bahkan buat kontol Eki Aku berdiri dan menyuruhnya menunggu Lalu aku turun dan mengambil jelli organik dari dalam rak obat di kamar mandi. Dengan setia Eki menunggu dengan kontol yang juga setia me ngacung Jelli itu kuoleskan ke seluruh batang Eki dan sebagian kuusap-usapkan ke sekitar lobang pantatku Kembali aku menunggingkan pantatku.

Eki mengarahkan kotolnya kembali dan pelan-pelan lobang itu berhasil diterobosnya Ohhhhh desisku Sensasinya sangat luar biasa Pelan-pelan batang kontol itu menyusup di lobang yang sempit itu. Aaughhh Eki mengerang keras Setengah perjalanan kontol itu berhenti Baru separo yang masuk Eki terengah-engah begitu juga aku Pelan-pelan Ndun bisikku. Eki memegangi bongkahan pantatku dan kembali menyodokkan kontolnya ke lobangku Dan akhirnya seluruh batang itu masuk dalam lobang pantatku Ohhh Tuhan rasanya sangat luar biasa.

Antara sakit dan nikmat yang tak terceritakan Aku mengerang Kami berdiam beberapa menit membiarkan lobangku terbiasa dengan batang kontol itu Setelah itu Eki mulai memaju-mundukan pinggangnya. Rasanya luar biasa Pengalaman baru yang membuat ku ketagihan Beberapa saat kemudian Eki mengerang-erang keras Dia memaksakan menggejot pantatku dengan cepat. Tapi karena sangat sempit genjotannya jadi tidak bisa lancar Kemudian ohhhhhhhh Eki memuncratkan spermanya dalam pantatku Crooooott crooooott crooooott Aku tersungkur dan Eki terlentang ke belakang.

Muncratannya sebagian mengenai punggungku Kami sama-sama terengah-engah dan didera kelelahan yang luar biasa Aku membalikkan tubuhku dan memeluk Eki yang ter kapar tanpa daya. Kami berpelukan dengan telanjang bulat sepanjang malam Esoknya aku bangun jam 6 pagi Eki masih ada dalam pelukanku Oh Tuhan Untung aku mengunci pintu kamar. Mbok Imah tetangga yang biasa bantuin ngurusin anak-anak sudah ter dengar suaranya di belakang Oh apa yang sudah kulakukan tadi malam Aku benar-benar tidak habis pikir.

Kalau malam waktu itu benar-benar hanya sebuah kecelakaan Tapi malam ini aku dan Eki benar-benar melakukannya dengan penuh kesadaran Apa yang kulakukan pada anak abg ini Aku jadi gelisah memikirkannya. Aku takut membuat anak ini menjadi anak yang salah jalan Rasa bersalah itu membuatku merasa bertambah sayang pada anak kecil itu. Kurangkul kembali tubuh kecil itu dan kuciumin pipinya Tubuh kami masih sama-sama telanjang Aku lihat si Eki masih nyenyak tidur Mukanya nampak manis sekali pagi itu Aku mengecup pipi anak itu dan membangunkannya.

Ndun bangun Kamu sekolah khan bisikku Eki nampak kaget dan segera duduk Oh Bu maaf aku kesiangan katanya gugup Gak papa Ndun aku yang salah mengajakmu tadi malam Kami ber pandangan. Maaf Bu Aku benar-benar tidak sopan Lho khan bukan kamu yang mengajak kita tidur bersama Aku yang salah Ndun bisikku pelan Eki menatapku. Aku sayang sama Ibu katanya pelan Ndun kamu punya pacar Belum bu Kamu janji ya jangan cerita-cerita ke siapa-siapa soal kita Iya bu gak mungkinlah Aku takut kamu rusak karena aku Gak kok Bu.

Aku sayang sama Ibu Kamu jangan melakukan ini ke sembarang orang ya kataku khawatir Tidak Bu aku bukan cowok seperti itu Tapi kalau sama Ibu masih boleh kan katanya pelan. Tiba-tiba aku sangat ingin memeluk anak ini Aku juga sayang kamu Ndun Sini Ibu peluk Eki mendekat dan kami berpelu kan sambil berdiri Tangannya me rangkul pinggangku dan aku memegang pantatnya. Kami berpelu kan lama dan saling berpandangan Lalu bibir kami saling berpagutan Gila aku benar-benar serasa ber pacaran dengan anak kecil ini.

Mulut kami saling bergumul dengan panasnya Aku lihat kontol anak itu masih tegak berdiri mungkin karena efek pagi hari Tanganku meraih batang itu dan mengocoknya pelan-pelan. Aku berpikir cepat karena pagi ini Eki harus sekolah aku harus segera me nuntaskan ketegangan kontol itu Maka aku segera membalikkan tubuhku dan ber pegangan pada meja rias. Sambil melihat Eki lewat cermin aku menyuruhnya Ndun kamu pakai jeli itu lagi Cepat masukin lagi kontolmu ke pantat Ibu Eki buru-buru me lumasi batangnya.

Aku menyorongkan bongkahan pantatku Dari cermin aku dapat melihat muka dan badanku sendiri Ohh agak malu juga aku melihat tubuhku yang mulai membengkak di sana-sini tapi masih penuh dengan nafsu birahi. Cepat Ndun nanti kamu terlambat sekolah perintahku Sambil memeluk perutku Eki mendorong kontolnya masuk kelobang pantatku. Lobang yang semalam sudah disodok-sodok itu segera menerima batang yang mengeras itu Segera kami sudah melakukan persetubuhan lagi Aku dapat melihat adegan seksi itu lewat cermin di mana mukaku terlihat sangat bernafsu.

Dan juga muka Eki yang mengerang-erang di belakangku “Ayo Ndun sodok yang kuat I-iya Bu Terusss lebih cepat Sodokan-sodokan Eki semakin bersemangat Lobang pantatku semakin elastis menerima batang imutnya. Sungguh kenikmatan yang luar biasa Tidak berapa lama kemudian kami berdua sama-sama mencapai puncak kenikmatan Eki mem biarkan cairan spermanya meluncur deras dalam pantatku. Kami sama-sama terengah-engah menikmati puncak yang barusan kami daki Ohhh Sejenak kemudian aku lepaskan pantatku dari kontolnya.

Udah Ndun Sana kamu mandi pulang Nanti kamu terlambat lho sekolahnya kataku sambil tersenyum Eki mencari-cari pakaiannya Tiba-tiba kami sadar kalau celana Eki ada di ruang tamu. Aku suruh si Eki nunggu di kamar sementara aku segera berpakaian dan keluar ke ruang tamu Moga-moga belum ada yang menemukan celana itu Untung nya celana itu teronggok di bawah sofa dan terselip sehingga. Mbok Imah yang biasanya sibuk dulu menyiapkan sarapan belum sempat membereskan ruang tamu Celana itu segera kuambil dan kubawa ke kamar.

Si Eki yang tadinya nampak panik kini berubah tenang Setelah memakai celananya Eki kusuruh cepat-cepat keluar ke ruang tamu dan mengambil tas belajarnya yang semalam tergeletak di meja. Setelah itu dia pamit pulang Aku sendiri segera mandi Di kamar aku merasakan sedikit perih di bagian lobang pantatku Baru kali ini lobang itu menjadi alat seks itu pun justru dengan anak kecil yang belum tahu apa-apa. Ada sedikit rasa sesal tapi segera kuguyur kepalaku untuk menghilangkan rasa gundah di dadaku Sorenya Eki kembali main ke rumah.

Dia sudah sibuk membereskan buku-buku di gazebo kami Malam itu Eki tidur lagi di kamarku Mas Prasetyo baru pulang besok harinya Selama berjam-jam kami kembali bercinta. Kami saling ber pelukan dan berbagi kasih selayaknya sepasang kekasih Tapi sebelum jam 1 aku suruh Eki untuk segera tidur Aku khawatir sekolahnya akan ter ganggu karena aktivitasku. Ndun tadi kamu di sekolah gimana bisikku setelah kami selesai ronde ke tiga Kami berpelukan dengan mesra di tengah ranjang Biasa aja Bu Kamu gak kelelahan atau ngantuk di sekolah.

Iya Bu sedikit Tapi gak papa aku tadi sempat tidur siang Aku takut menganggu sekolah mu Gak kok Bu Tadi aku bisa ngikutin pelajaran Okelah kalau gitu Tapi setelah ini kamu tidur ya gak usah diterusin dulu Iya Bu. Besok Mas Prasetyo pulang kamu gak bisa nginap disini Iya Bu Tapi kapan-kapan saya siap menemani Ibu di sini Yee maunya Ya gak papa kataku sambil mencubit pinggangnya. Aku mau jadi pacar Ibu Lho aku khan sudah bersuami Ya gak papa jadi apa saja deh Aku justru kasihan sama kamu Besok-besok kalau kamu udah siap kamu cari pacar yang bener ya.

Iy Bu Aku tetap sayang sama Ibu Mau dijadiin apa saja juga mau Idihh ya udah bobok yuk kataku kelelahan Kami tidur berpelukan sampai pagi Setelah malam itu aku semakin sering bercinta dengan Eki. Kapan pun ada kesempatan kami berdua akan melakukannya Eki sangat memperhatikan bayi dalam kandunganku Setiap ada ke sempatan dia menciumi perutku dan mengelus-elusnya. Kasihan juga aku lihat anak kecil itu sudah merasa harus jadi bapak Herannya aku juga kecanduan dengan kontol kecil anak ini.

Padahal aku sudah punya kontol yang jauh lebih besar dan tersedia untukku Bayangkan beda usiaku dengan Eki mungkin sekitar 27 tahun Bahkan anak itu lebih cocok menjadi adik anak-anakku. Tapi hubungan kami bertambah mesra seiring usia kehamilan yang semakin membesar Eki bahkan sering ikut menemaniku ke dokter tatkala suami sedang dinas keluar. Eki semakin perhatian padaku dan anak dalam kandunganku Kami sangat bahagia karena bayi dalam kandunganku berada dalam kondisi sehat Aku selalu men gingatkan Eki untuk tetap fokus pada sekolahnya.

Dan jangan terlalu memikirkan anaknya Yang paling tidak bisa dicegah adalah Eki semakin lama semakin kecanduan lobang pantatku Lama-lama aku juga merasakan hal yang sama. Seolah-olah lobang pantatku menjadi eksklusif milik Eki sementara lobang-lobangku yang lain dibagi antara Eki dan suamiku Sampai sekarang suamiku tidak pernah tahu kalau pantatku sudah dijebol oleh Eki. Lama-lama aku khawatir juga dengan cerita tentang hubungan kelamin lewat pantat dapat menimbulkan berbagai penyakit termasuk AIDS.

Aku akhirnya menyediakan kondom untuk Eki kalau dia minta lobang pantatku Eki sih oke-oke saja Dia juga khawatir walaupun dia sangat senang ketika masuk ke lubang pantatku. Untung aku dan suamiku juga kadang-kadang memakai kondom sehingga aku tidak canggung lagi membeli kondom di apotik Bahkan aku sering mendapat kondom gratis dari kelurahan. Mungkin karena masih masa pertumbuhan dan sering kupakai aku melihat lama kelamaan kontol Eki juga mengalami pembesaran Kontol yang semakin berpengalaman itu tidak lagi seperti kontol imut.

Pada waktu pertama kali masuk ke tempikku tapi sudah menjelma menjadi kontol dewasa dan berurat ketika tegang Aku sadar kalau aku adalah salah satu sebab dari pertumbuhan instant dari kontol Eki. Kekuatan kontolnya juga semakin luar biasa Dia tidak lagi gampang keluar bahkan kalau dipikir-pikir dia mungkin lebih kuat dari suami ku. Karena perutku semakin membesar aku jadi sering memakai celana legging yang lentur dan baju kaos ketat yang berbahan sangat lentur Kalau di rumah aku bahkan hanya pakai kaos panjang tanpa bawahan.

Orang pasti mengira aku selalu pakai cd padahal sering aku malas memakainya Entah karena bawaan ibu hamil atau karena nafsu birahiku yang semakin gila Waktu ibu Eki mau naik haji aku ikut sibuk dengan ibu-ibu kampung. Untuk mempersiapkan pengajian haji Biasalah kalau mau naik haji pasti hebohnya minta ampun Aku termasuk dekat dengan ibu Eki. Namanya bu Masuroh yang biasa di panggil Bu Ro Karena keluarga Eki termasuk keluarga yang terpandang di desa kami maka acara pengajian itu menjadi acara yang besar-besaran.

Banyak ibu-ibu yang ikut sibuk di rumah Bu Ro Kalau aku ke sana aku lebih sering karena ingin ketemu Eki Acara pengajian dan keberadaan Mas Prasetyo di rumah mem buat kesempatanku bertemu dengan Eki. Menjadi sangat terbatas Sudah lama Eki tidak merasakan lobang pantatku Aku sendiri bingung bagaimana mencari kesempatan untuk ketemu Eki. Walaupun aku sering pergi ke rumahnya dan kadang-kadang juga diantar Eki untuk berbelanja sesuatu untuk keperluan pengajian tapi tetap saja kami tidak punya kesempatan untuk bercinta.

Akhirnya pada saat pengajian besar itu aku mendapatkan ide Sorenya segera kutelepon Eki menggunakan telepon rumah karena aku sangat hati-hati memakai hp apalagi untuk urusan Eki. Assalamu’alaikum Bu Ini Bu Veronika Gimana Bu persiapan nanti malam sudah beres semua Oh Bu Veronika Sudah Bu Nanti datangnya agak sorean ya bu Kalau gak ada Ibu kita bingung nih jawab Bu Ro. Iya beres Bu Saya sama Bu Anjar sudah janji an setelah maghrib langsung kesitu Eki ada Bu Ro Ada Bu sebentar ya Setelah Eki yang memegang telepon aku segera bilang.

Ndun nanti malam kamu pake celana yang bisa dibuka depannya ya kataku pelan Iya Bu jawab Eki agak bingung Terus kamu pakai kondom kamu Eki mengangguk lagi dan telepon segera kututup. Malam itu pengajian dilangsungkan dengan besar-besaran Halaman RW kami yang luas hampir tidak bisa menampung jama’ah yang datang dari seluruh penjuru kota. Bu Ro memang tokoh yang disegani masyarakat Aku datang ber sama ibu-ibu RT Aku memakai kerudung dengan baju atasan longgar yang menutup sampai bawah pinggang.

Bawahannya aku memakai legging ketat karena memang lagi biasa dipakai ibu-ibu pada saat ini Apalagi aku lagi hamil pasti orang-orang pada maklum akan kondisiku Yang tidak biasa adalah. Bahwa aku tidak memakai apapun di balik celana leggingku Sengaja aku tinggalkan cd-ku di rumah karena aku punya sebuah ide untuk Eki Setelah semua urusan kepanitiaan beres aku segera bergabung dengan ibu-ibu jama’ah pengajian. Tapi kemudian aku dan beberapa ibu yang lain pindah ke halaman karena lebih bebas dan bisa berdiri.

Hanya saja halaman itu sudah sangat penuh dan berdesak-desakan Justru aku memilih tempat yang paling ramai oleh pengunjung Di kejauhan aku melihat Eki dan memberi nya kode untuk mengikuti ku. Eki beranjak menuju ke arahku sementara aku mengajak Bu Anjar untuk ke sebuah lokasi di bawah pohon di lapangan RW Lokasi itu agak gelap karena bayangan lampu tertutup rindangnya pohon. Walaupun demikian banyak anggota jama’ah di situ yang berdiri berdesak-desakan Kita sini aja Bu kalau Ibu mau. Tapi kalau ibu keberatan silakan Ibu pindah ke sana kataku.

Pada Bu Anjar Gak papa Bu di sini lebih bebas Bisa bolos kalau udah kemalema hihihi kata Bu Anjar Iya ya Biasanya pengajian ginian bisa sampai jam 12 lho Kami lalu ber cakap-cakap dengan seru. Sambil mendengarkan pengajian Ternyata di sebelah Bu Anjar adan Bu Kesti yang juara negrumpi Kami segera terlibat pembicaraan serius sambil sekali-kali mendengarkan ceramah. Kalau pas ada cerita-cerita lucu Kami berdiri agak di barisan tengah Bu Anjar dan Bu Kesti mendapat tempat duduk di sebelahku Bu monggo kalau mau duduk tawarnya padaku.

Wah gak usah Bu Saya lebih suka berdiri gini aja jawabku Padahal aku sedang me nunggu Eki yang sedang berusaha menyibak kerumunan menuju ke arah kami Akhirnya Eki tiba di belakangku. Dua ibu-ibu sebelahku tidak memperhatikan kehadiran Eki tapi aku melirik anak muda itu dan menyuruh nya berdiri tepat di belakangku Aku bergeser berdiri sedikit di belakang bangku. Bu Anjar dan Bu Kesti Sementara Eki dengan segera berdiri tepat di belakangku Dengan diam-diam aku menempelkan pantatku kebadan Eki tersenyum dan memajukan badannya.

Pantatku yang semlohai segera menempel pada kontol Eki yang sudah tegang di balik celananya Aku berbisik pada Eki Buka Ndun Udah pakai kondom Eki mengangguk dan membuka risliting celananya. Segera tersembul batangnya yang sudah mengeras Segera kusibakkan baju panjangku ke atas dan nampaklah leggingku sudah kuberi lobang di bagian belahan pantat. Eki nampak terkejut dan sekaligus mengerti maksudku Dengan pelan-pelan diarahkannya batang kerasnya ke lobang pantatku Dan slepppp masuklah batang itu ke lobang favoritnya.

Tangan Eki masuk ke dalam baju kurungku sambil mengelus-elus perutku Batangnya berada di dalam lobangku sambil sesekali dimaju-mundurkan Kami bercinta di tengah keramaian dengan tanpa ada yang menyadari. Walaupun begitu aku tetap bercakap-cakap dengan dua ibu-ibu tetanggaku sementara di kanan kiri kami orang-orang sibuk mendengarkan ceramah dengan berdesak-desakan. Sekitar satu jam Eki memelukku dalam gelap dari belakang Tiba-tiba tempikku berkedut-kedut pengen ikut disodok Kalau dari belakang berarti aku harus lebih menunduk lagi.

Pelan-pelan BandarQQ kutarik keluar kontol Eki dan kulepas kondomnya Aku kembali mengarah kannya kali ini ke lubang tempikku Eki mengerti Lalu bless dengan lancarnya kontol itu masuk ke tempikku dari arah belakang. Ohh enak sekali Aku mulai tidak konsentrasi ter hadap ceramah maupun obrolan dua ibu-ibu itu Karena hanya sesekali kami bergoyang maka adegan persetubuhan itu berlangsung cukup lama. Kepalaku sudah mulai ber kunang-kunang penuh kenikmatan Di tengkukku aku merasakan nafas Eki semakin ngos-ngosan.

Beberapa saat kemudian aku mengalami orgasme hebat tanganku gemetar dan langsung memegang sandaran bangku di depanku Eki juga kemudian memuncratkan maninya dalam tempikku. Kami berdua hampir bersamaan mengalami orgasme itu Setelah agak reda aku mendorong Eki dan mengeluarkan kontolnya Cepat-cepat Eki memasukkan kembali ke dalam celana dan kuturunkan baju bagian belakangku. Aku dan ibu-ibu itu memutuskan untuk pulang sebelum acara selesai Untung saja aku dan Eki sudah selesai Dengan mengedipkan mata aku menyuruh Eki. Untuk meninggalkan lokasi Akhirnya terpuaskan juga hasrat kami setelah hari-hari yang sibuk yang memisahkan kami selengkapnya.

Tidak ada komentar