Home Top Ad

CERITA SEKS UPDATE

Bersebelahan Kamar Dengan Pegawai Bank Dan Minta Jatah Berkali~kali

Share:

Aku adalah seorang pegawai di sebuah bank swasta nasional dengan posisi yang lumayan tinggi untuk pria seumuranku.

Umurku sendiri baru 30 tahun tapi aku sudah menduduki posisi sebagai manager marketing namaku Arbi Dengan posisi itu aku mendapat tekanan dalam pekerjaan membuatku terkadang stres. Namun untuk melampiaskan itu semua aku selalu pergi keluar kota menenangkan pikiran bersama dengan istriku. Namun entah mengapa beberapa minggu ini istriku ke lihatan mudah sekali marah sehingga ketika aku menginginkan pelepasan beban melalui seks seringkali malah gagal.

Hal ini membuat konsentrasiku dalam pekerjaan sedikit terganggu Memang bagi kita para lelaki pelepasan seks selalu jalan pertama yang kita tempuh dalam mengurangi beban pikiran. Bila tak tersalurkan maka akan mengganggu semangat dan pikiran kita Dan hal itulah yang aku alami beberapa minggu belakangan. Apalagi bulan-bulan ini adalah bulan men jelang hari raya lebaran yang mana di mana semua bisnis baik itu besar maupun kecil meraup keuntungan sebesar-besarnya.

Sedangkan di tempatku berada keadaannya terbalik sehingga tekanan yang aku terima semakin berat dan membuatku terkadang harus melepaskan semua beban itu dengan melakukan onani di kamar mandi. Karena istriku sendiri kelihatannya sedang bermasalah di tempat kerjanya Namun semua itu berakhir ketika hari itu. Hari Kamis Di mana aku pulang ke rumah seperti biasa menjelang pukul 7 malam Aku sampai di rumah setelah me markirkan mobilku.

Aku berjalan masuk dan bertemu dengan istriku yang juga baru pulang dari kerja Kami berciuman di pipi sebentar lalu aku masuk ke dalam kamar untuk berganti pakaian. Lalu akupun mandi untuk menyegarkan diri dari segala kepenatan yang melingkupiku Selesai aku mandi di luar terdengar suara orang tertawa. Dan setelah aku keluar kulihat teman wanita adik istriku datang berkunjung Gadis tu bernama Fenny tinggal hanya beberapa rumah dari rumahku.

“Malam mas” sapa Fenny padaku “Malam Fenny pa kabar” aku balik ber tanya “Baiiiik banget mas Emang gimana mas keadaan kantor Kok kayak nya tegang banget gitu ya.” Tanya Fenny padaku karena melihatku kusut meskipun telah selesai membersihkan diri “Gitu dech namanya kantor pasti teganglah.” Jawabku singkat Tak sengaja aku mengamati Fenny yang masih menggunakan pakaian kerjanya Ia tampak begitu cantik apa lagi Fenny.

Merupakan sekretaris direksi di salahsatu perusahan IT terkenal di Ibu kota Namun semua itu aku kesampingkan Aku mendekati istriku yang kala itu sedang ganti pakaian setelah selesai mandi. Kupeluk dia dari belakang dan mulai menciumi lehernya yang merupakan salah satu titik lemahnya namun bukan gairah yang kudapatkan. Malah dampratan yang membuat ku marah Ia mendorongku dan mengatakan bahwa ia sedang tidak mood untuk melayaniku.

Gondok juga aku Maka akupun pergi dan duduk di halaman rumah sambil merokok untuk meng hilangkan emosi yang membara di dalam hati Aku duduk menyendiri. Sambil menikmati bir yang aku bawa dari dalam sambil merokok Menatap ke langit yang gelap mencoba membayangkan bagaimanakah kehidupanku di masa yang akan datang. Aku yang pada dasarnya adalah lelaki yang setia tak sanggup berpikir bila harus berpisah dengan istriku dan hidup menyendiri.

Sungguh sebuah bayangan yang selalu kutepis Namun bayangan akan hal itu semakin mendekati kenyataan semua itu didukung dengan kondisi istri ku yang sedang naik daun. Dan pendapatan yang lebih besar dari pada ku atau mungkin ia telah mendapatkan teman pria yang lain Pikiran-pikiran itulah yang selalu menghantuiku selama ini. Karena terlalu sibuk dengan pikiranku sendiri hingga tak menyadari kehadiran Fenny yang duduk di depanku.

Aku terkejut ketika Agen BandarQ Online Fenny memanggilku dengan cukup keras “Mas” Eh ya sori ga denger kataku terkejut “Ih Mas Arbi melamun terus tuh” kata Fenny lagi. “Iya sory ya Emang ada apa Fen” tanyaku lagi padanya “Ga papa mas keliatannya Mas Arbi pusing banget kusut gitu” Biasalah banyak masalah jawabku lempeng. “Emang Fenny bisa bantu apaan” kata Fenny antusias Aku sempat terkejut mendengar pernyataan Fenny namun aku segera men jawabnya.

“Ga usah kok ga langsung pulang kenapa Fen” tanyaku balik “Hehehehe di rumah ga ada orang Fenny takut sendirian pulangnya entar nunggu mama” kata Fenny malu-malu. Lucu juga mendengar alasan Fenny Setelah itu aku mengambil minumanku dan meminumnya tapi ketika aku menoleh ternampaklah rok span Fenny tersingkap. Memperlihat kan kehalusan batang pahanya yang putih membuatku langsung terangsang Aku lantas kembali bersandar.

Menyalakan kembali rokokku pura-puranya mencoba menghilangkan semua gairah yang muncul tiba-tiba Dua-tiga isapan rokok kunikmati terdengar. Istriku dan adiknya keluar dari dalam rumah berpamitan pada ku untuk keluar sebentar ke mall belanja kebutuhan bulanan Aku men gangguk. Sementara adik iparku berbicara pada Fenny memintanya menunggu kalo mau kalo tidak ikut aja Sepertinya Fenny lebih memilih untuk tidak ikut.

Ia menjawab nunggu aja Selesai itu istriku dan adiknya pergi meninggal kan rumah Aku berkata pada Fenny kalo membutuhkanku aku berada di dalam. Lalu aku pergi meninggalkan Fenny yang masih duduk di luar sambil bermain dengan HPnya Aku masuk ke dalam memang tapi aku ber sembunyi di ruang tamu dekat gorden. Untuk mengintip lebih dekat Fenny yang memang membelakangi gorden sehingga akan tampak lebih jelas Apa lagi ketika Fenny melepas blasernya.

Blouse kerjanya yang memiliki renda pada daerah kancing dengan warna yang tidak terlalu terang tapi justru jadinya memperlihatkan keindahan tubuh mungil Fenny. Aku tak tahan lagi maka akupun segera pergi meninggal kan ruang tamu dan menuju kamarku Penisku sudah begitu tegangnya dan butuh pelepasan. Namun tak lama kemudian terdengar suara panggian Fenny padaku “Mas Mas Arbi mas” Apa Fenny tanyaku sambil membuka pintu kamarku.

“Mas Fenny numpang minum ya” Ya jawabku singkat Menatap nanar tubuh Fenny yang indah apa lagi saat itu ia tak memakai lagi blasernya dengan blouse yang tipis. Sehingga menampakkan tubuh indah Bra warna biru yang tercetak jelas membuatku semakin tak dapat menahan gairahku sendiri. Ya mungkin tadi tak begitu terlihat karena tertutup blasernya namun sekarang semua itu begitu indah dan terlalu menggoda Selesai minum Fenny kembali menuju ke ruang makan.

Di mana aku sudah menantinya Kami bertemu Fenny tersenyum manis padaku Aku berdiri di hadapannya Fenny lantas berjalan kembali di sampingku. Deg deg Ada kebimbangan di dalam hatiku mengenai semua ini antara gairah dan akal sehat Namun ternyata gairahkulah pemenangnya Maka dengan cepat tangan Fenny kucekal. Dan responnya terlihat terkejut Aku berbalik dan segera menarik Fenny ke dalam dekapanku Fenny tak melawan hanya menatap penuh rasa keterkejutan.

Aku peluk Fenny dan mencium bibirnya lembut namun penuh gairah Fenny tak melawan hanya pasrah hingga pada akhirnya ia ikut terbawa oleh gairahnya sendiri dan membalas lumatanku. Tanganku tak berhenti begitu saja kuraba punggungnya turun ke bawah lalu meremas kuat bongkahan pantat yang bulat dan penuh milik Fenny. Semakin membuatku kian terangsang Tak ayal penisku yang telah sangat tegang menempel keras pada perut Fenny.

Denyutan kencang penisku terasa begitu kuat di perut Fenny mungkin itu pula yang membuat Fenny jadi ikutan bergairah Tanganku bergerak semakin liar menuju ke bagian depan tubuh Fenny. Mem buka kancing blousenya satu per satu hingga terbuka semua srett menyusup masuk ke dalamnya. Meremas lembut payudara Fenny yang berukuran kira-kira 34 cup B itu Setiap remasan yang aku lakukan Fenny mengerang di sela ciumanku dan itu membuatku semakin bergairah.

Tanpa kusadari tangan Fenny ternyata bergerak menuju selangkanganku membuka celanaku untuk selanjutnya meremas lembut penisku yang sudah sangat tegang. Beberapa saat kemudian aku teringat bahwa yang ku lakukan sekarang ini menyalahi aturan Degh Seketika itu juga aku melepas kan ciumanku. Juga remasanku pada bungkah payudara sekal Fenny Aku melangkah mundur sambil menatap penuh rasa bersalah pada Fenny yang kini telah ikut terangsang oleh karenaku.

Kulihat wajahnya memerah diiringi nafasnya yang memburu menandakan gairah yang memuncak “Maaf maafin aku Fen maaf” kataku gugup “Maafin Mas Arbi Fen maaf” kataku semakin kacau. Namun tiba-tiba Fenny melang kah mendekatiku lantas menyentuh bibirku dengan jarinya dan berkata dengan lembut. “Ga papa kok mas Fenny tau kok” kata Fenny mencoba me nenangkanku “Emang Mas Arbi lagi pengen banget ya” tanya Fenny kembali.

Maafin mas ya Fen” kataku lagi “Mau ga Fenny bantuin” kata Fenny pelan sambil menatapku tajam Aku terkejut sekali dengan jawabannya yang seperti itu. Kutatap matanya mencari penegasan pada binarnya tak percaya dengan apa yang baru saja ia katakan apa yang baru saja kudengar Fenny men dekatiku. Lalu ia menarikku mendekat dan sambil berbisik ditelingaku ia menciumku kemudian Dengan lembut dan penuh perasaan hingga akhir nya aku pun membalas ciumannya.

“Di sofa aja yuk Mas” Ajak Fenny seraya bergerak dan menarikku Fenny langsung duduk di sofa dan membuka kakinya aku tak mau langsung melakukannya kucium bibirnya. Lalu turun ke leher dan berhenti di kedua bukitnya Dengan gemas kuciumi bukit di dadanya kombinasi jilatan dan kuluman membuat dia mendesah. Tangan Fenny membimbing tanganku ke arah dadanya dan lantas menempatkannya pada bungkahan payudaranya seiring itu ia juga membantu tanganku.

Supaya meremas payudaranya sendiri Aku lakukan pertama dengan lembut lalu semakin kuat dan penuh nafsu Kemudian aku memeluk tubuh Fenny dengan erat. Ciuman kupun turun pada leher jenjang Fenny Desahan lembut keluar dari bibirnya sementara tanganku membuka kait penahan bra Fenny. Lalu menyingkapkannya hingga tanganku dapat bersentuhan langsung dengan lembutnya payudara Fenny Desahan Fenny berubah menjadi erangan penuh gairah.

“Aaahh aahh mas oohh” erang Fenny Tanpa melepas blouse kerjanya aku menikmati kelembutan dan keindahan tubuh Fenny Waktu berlalu dan ciumanku pun telah berubah pada payudaranya. Erangan dan gelinjang tubuh Fenny semakin keras dan kuat Ciuman dan jilatanku pada payudara Fenny membuatku mengerang semakin keras. Apa lagi ketika jariku meng gosok vagina Fenny yang telah basah.

Dan Berita Update hanya ditutupi oleh celana dalam model thong miliknya yang telah basah kuyup oleh cairan pelumas kenikmatannya “Aaah aahh mass aahh aahh.” Erang Fenny. Sengaja kutinggalkan beberapa bekas kemerahan di buah dadanya Supaya dia berhenti melakukan dengan pacarnya untuk beberapa hari. Pikirku nakal Hehe Dia cemberut ketika tahu ada bekas kemerahan di dadanya tetapi justru kecemberutannya makin menambah kecantikan wajahnya.

Tapi itu ga lama setelah beberapa saat Fenny kembali mengerang panjang langsung kulumat bibirnya mencoba mengurangi keluarnya suara erangan kuat Fenny. Tubuh Fenny menggelinjang hebat sambil memelukku erat-erat Tubuh kami berhimpitan ketat Bibirku menyusuri perutnya lalu berhenti di selangkangannya. Terasa asin ketika lidahku menyentuh vaginanya cairan cintanya Tangannya meremas rambutku ketika lidahku menari-nari di bibir vaginanya.

Kakinya menjepit kepalaku aku makin bergairah mempermainkan vagina nya dengan bibirku Selang beberapa saat Fenny yang telah "panas" menarikku untuk berganti posisi. Ia merebahkanku di sofa lantas bergerak pelan mengangkang di atas tubuhku Berbalik kini ia yang duduk di atas pangkuanku. Dengan kaki terbuka lebar dan rok span yang tersingkap sampai pinggulnya Setelah beberapa saat kemudian Fenny telah tenang Ia lepaskan pelukannya padaku.

Ia tersenyum manis dan berkata di sela deru nafasnya “Hah enak banget mas hah hah enakk banget kini giliran hah hah Fenny” Ia berdiri dan kemudian menarik turun celana dalamku dan Tuink. Betapa terkejutnya dia ketika melihat penisku yang sudah sangat tegang berdiri dengan kokoh nya penisku. Yang berukuran sekitar 15 cm tak begitu panjang namun diameternya yang gemuk membuatnya terlihat besar Fenny memegangnya penuh rasa hati-hati dan nafsu.

Setelah terpegang Fenny mengocoknya perlahan membuatku yang sudah sangat terangsang menjadi lebih mudah mencapai puncak gairahku Aku lantas mengangkat pantatku. Menyodorkan penisku ke mulutnya dia meng genggam dan mengocoknya memandang ke arahku sejenak sebelum men jilati dan memasukkan penisku ke mulutnya. Tanpa kesulitan segera penis ku meluncur keluar-masuk mulut mungil teman wanita adik istriku yang cantik.

Kembali kurasakan begitu pintar dia memainkan lidahnya Antara jilatan kuluman dan kocokan mem buatku mulai melayang tinggi Eranganku men geras seiring dengan kocokan Fenny pada penisku. Beberapa saat berselang Fenny mengangkat tubuhnya lantas sambil menyingkapkan celana dalam model thong miliknya. Kubantu geraknya dengan menuntunkan penisku tepat berdiri tegak di bawah bibir vaginanya Dengan bertumpu sebelah tangah di pundakku.

Fenny menurunkan tubuhnya perlahan Slebbhh “Nghhh hhh” Erangnya nikmat ketika kepala lalu batang penisku membelah lepitan vagina sempit nan membasahnya. “Erghhh hhh” Geramku tak kalah penuh nikmat saat merasakan sekujur kulit batang penisku dibekap kehangatan kerapatan belahan nikmat otot dinding-dinding liang vaginanya. Peniskupun mem belah bibir vagina Fenny terbenam padat di selorong liang hangat mem basah nan menjepit penuh nikmat.

Rasa hangat dan basah serta denyutan kuat menyapa penisku Oughh Sungguh kenikmatan yang sudah lama aku cari dan damba Dengan satu gerakan penisku. Melesak terbenam dalam liang vagina Fenny Pijatan dan denyutan dinding vagina Fenny kurasa sangat nikmat “Aaahh mas aahh enakk bangett aahhh.” Rintihnya nikmat mengiringi gerusan batang penis ku di liang vaginanya “Erghh Mas juga Fennhh” Eranganku tak kalah nikmatnya menerima segala rasa nikmat yang membekap.

Di sekujur kulit batang penisku di lepitan hangat membasah vaginanya itu Setelah beberapa saat berdiam diri beradaptasi Fenny lalu bergoyang dengan lembut maju-mundur memutar dan naik-turun. Sementara itu penisku bagaikan dipelintir dipijat diremas-remas lembut oleh dinding vagina Fenny. Membuat hanya tak sampai 2 menit aku harus mengerang panjang “Aaahh aahh Fenny Fenny aahh aku mauu k-keluarr aahh aahh” erangku.

“Aaahh aahh keluarrinn keluariinn mas aahh aahh enakkk bangett” Fenny pun semakin memainkan tekniknya hingga memaksaku mengerang panjang. Sambil memeluk tubuh Fenny penisku berkedut kuat memuntah sperma berkali-kali dalam liang vagina Fenny Di atas selangkangan ku Fenny semakin liar mengggoyang. Mengaduk-aduk batang penisku di liang nikmat vaginanya Sementara pijatan dan remasan dinding vagina Fenny semakin liar pula memberikan rasa nikmat yang tiada tara.

Rasa nikmat yang tiada tara itu kembali menguasaiku saat setelah selesai mencapai puncaknya Fenny tak berhenti malah semakin liar bergoyang menggerus batang penisku yang terbenam di liang vagina nya. Tiba-tiba Fenny memelukku erat disertai dengan gelinjang dan kejangan liar tubuh nya bibirnya dengan nafas terengah. Mencari-cari bibirku kusergap hingga kamipun berciuman panas Sementara di bawah Fenny semakin kuat menekankan pinggulnya.

Mendesak-desakkan vaginanya pada batang penisku yang dibekap megap-megap digerus keliatan liang vagina hingga penisku terbenam seluruhnya setandasnya. Arrgghh Betapa rasa nikmat itu memang amat sangat me mabukkan Kami berpelukan beberapa saat sampai semua itu mereda dan Fenny yang pertama melepaskan. Pelukannya dan sambil memegang wajah ku ia berkata “Mas hah ha enak banget Makasih mas enak banget rasanya hah hah.”

“Iya aku juga enak Makasih Fenny enak banget Mas puas banget” Hihihihi Mas Arbi nakal juga ya” Kata Fenny yang berdiri lalu membetulkan kembali celana dalamnya. Dan kemudian ia bersimpuh di hadapanku Ia pegang penisku yang masih tegang itu dan mengelusnya lalu menjilatinya dari buah pelirku sampai dengan kepala penisku. “Ahh enak Fenny enak ahh Maaf ya tadi aku keluar duluan” erangku kembali diserang nikmat mas kalo mas keluar lagi juga ga papa kok.

”Kata Fenny Cerita Seks Update yang kemudian mengulum penisku Ia menjepitnya dengan bibir tipisnya dan menaik-turunkan kepalanya sementara itu lidahnya menjilati kepala penisku. Fenny juga melakukan isapan lembut pada penis ku Perpaduan dari semua itu sangat memberikan kenikmatan padaku Fenny melepaskan kulumannya. Lantas kembali mengocok penisku dengan lembut mengulumnya kembali membuatku mengerang-erang keenakan Fenny melakukan itu berulangkali.

Sampai penisku kembali menegang dan mengeras Puas dengan permainan oralnya kutuntun untuk kemudian merebahkannya ke sofa Aku lalu setengah berjongkok di depannya. Tangannya meraih batang penisku yang telah mengacung lagi lalu menyapukan ujung penisku ke belahan vagina nya. Dia menatapku dengan pandangan penuh gairah aku jadi agak malu memandangnya namun nafsu ternyata masih lebih berkuasa Fenny sedikit beringsut mengangkat pinggulnya.

Lantas sambil menyingkapkan celana dalam model thong miliknya ia tuntun penisku yang telah kembali menegang itu tepat di bawah lepitan bibir vaginanya lagi. Slebbhh Dengan sekali dorong melesaklah lagi penis ku kembali ke vaginanya Dan ahh ia masih tetap menatapku ketika aku mulai mengocoknya. Clebb clebb crebb clebb crekk crekk clebb Kakinya lantas bergerak menjepit pinggangk kutarik dia dalam pelukanku kudekap erat hingga kami menyatu.

Dalam suatu ikatan kenikmatan birahi saling cium saling lumat Fenny men desah liar seperti sebelumnya kurebahkan tubuhnya lebih dalam ke sofa lalu kutindih. Satu kaki menggantung dan kaki satunya di pundakku Aku tak pernah bosan menikmati ekspresi wajah innocent teman adik iparku yang memerah penuh birahi. Makin menggemaskan Buah dadanya ber goyang keras ketika aku mengocoknya vaginanya dia memegangi dan meremasinya sendiri.

Beberapa saat kemudian kuputar tubuhnya untuk posisi doggie dia tersenyum Tanpa membuang waktu kulesakkan lagi penisku kali ini dari belakang. Slebbh Jleghh “Oughh Mass” Dia menjerit dan mendorong tubuh ku menjauh kuhentikan gerakanku sejenak lalu mengocoknya perlahan tak ada penolakan. Kupegang pantatnya yang padat berisi Fenny melawan gerakan kocokanku Kami saling mengocok dia begitu mahir mempermain kan lawan bercintanya.

Aku bisa melihat penisku keluar-masuk vagina teman wanita adik istriku ini Kupermainkan jari tanganku di lubang anusnya dia menggeliat kegelian sambil menoleh ke arahku. Kuraih buah dadanya yang menggantung ber goyang indah dari sela blousenya yang terburai kuremas dengan gemas dan kupermainkan putingnya. Aku benar-benar menikmati tubuh indah teman wanita adik iparku ini dengan berbagai caraku sendiri Ada rasa nikmat tersendiri di hatiku yang sangat berbeda sekali.

Kuraih tangannya dan kutarik ke belakang dengan tangannya tertahan tanganku tubuh Fenny menggantung aku jadi lebih bebas melesakkan penisku sedalam mungkin di liang nikmat vaginanya. Desah kenikmatan Fenny makin keras memenuhi ruang Kudekap tubuhnya dari belakang kuremas kembali buah dadanya. Batang penisku masih menancap di vaginanya kuciumi telinga dan tengkuknya Geliat nikmat Fenny makin liar<br>“Aduh Masshh enak banget masshh Fenny sukaa trus Mashh.”

Kulepaskan tubuh Fenny.. kembali kami bercinta dengan doggie style Entah mungkin lebih setengah jam kami bercinta belum ada tanda-tanda orgasme di antara kami. Kami berganti posisi Fenny kembali sudah di pangkuanku tubuhnya turun-naik mengocokku buah dadanya berayun-ayun di mukaku segera kukulum. Dan kusedot dengan penuh gairah hingga kepalaku ter benam diantara kedua bukitnya Gerakan Fenny berubah menjadi goyangan pinggul berputar menari hula hop di pangkuanku.

Berulangkali dia menciumiku dengan gemas Oughh sungguh tak pernah terbayangkan kalau akhirnya aku bisa saling mengulum dengannya Tak lama kemudian. Tiba-tiba Fenny menghentikan gerakannya dia juga me mintaku untuk diam “Sebentar Mas Fenny ngga mau keluar sekarang masih banyak yang Fenny harap dari mas Arbi.” Katanya sambil lebih mem benamkan kepalaku di antara kedua bukitnya aku hampir tak bisa napas “Kamu turun dulu deh Fen” pintaku.

“Tapi Mas Fenny kan belum” protesnya “Nghh Udahlah percaya Mas Arbi deh” potongku Perlahan kutuntun dan kuputar tubuhnya menghadap dinding kubungkukkan sedikit. Lalu kusapukan penisku ke belahan vagina nya dari belakang Fenny mengerti maksudku kakinya dibuka lebih lebar mempermudah aku melesakkan penisku. Tubuhnya makin condong ke depan Slebbh jlebhh “Oughh Masshh” desah kenikmatan kembali men giringi masuknya penisku mengisi vaginanya.

“Sss aduuh Mass enak bangethh Masshh belum pernah aku aauuh” Desah nya lagi sambil membalas gerakanku dengan goyangan pinggulnya yang montok. Kami saling bergoyang pinggul saling memberi kenikmatan sementara tanganku menggerayangi dan meremas buah dadanya Nikmat sekali goyangan Fenny. Lebih nikmat dari sebelumnya Berulangkali dia menoleh memandangku dengan sorot mata penuh kepuasan mungkin dia belum pernah melakukan dengan posisi seperti ini.

Tubuhnya makin lama makin membungkuk hingga tangannya sudah tertumpu meja sebelah dinding Kudorong sekalian hingga dia telungkup di atasnya. Aku tetap masih mengocoknya dari belakang Dia lantas menaik kan satu kakinya di pinggiran meja penisku melesak makin dalam kocokan ku makin keras. Sekeras desah kenikmatannya Kubalikkan tubuhnya dia jadi menelentang diatas meja kunaikkan satu kakinya di pundakku Lantas kukocok dengan cepat dan sedalam mungkin.

“Sss eegghh udaahh Mashh Fenny nggaak kuaat mau keluar niih” desahnya<br> “Sama Mas jugah hhh” Kita sama-sama keluarin di dalam saja aman kok Fenny pake pil jangan ku aa sshhiit.” Belum sempat dia menyelesaikan kalimatnya ternyata sudah orgasme duluan Sontak aku makin cepat mengocoknya. Tak kuhiraukan teriakan orgasme Fenny makin keras teriakannya makin membuatku bernafsu Semenit kemudian aku menyusul nya ke puncak kenikmatan.

“Erghhh orghh” Crott crott crott “Auughh masshh” Kembali dia teriak keras ketika penisku berdenyut menyemprotkan sperma di vaginanya Untuk ke duakalinya. Aku membasahi vagina dan rahim teman wanita adik istriku dengan spermaku Dia menahanku ketika kucoba menarik keluar “Tunggu biarkan keluar sendiri” cegahnya. Maka kutelungkupkan tubuhku di atas tubuhnya kucium kening dan pipinya sebelum akhirnya kucium bibirnya "Makasih Mas permainan yang indah the best deh pokoknya.”

Bisiknya Situs Dinastipoker menatapku tajam Kuhindari tatapannya tak sanggup aku me lawan tatapan tajam teman wanita adik iparku itu “Sekarang gantian Mas aku pengin membantu Mas Arbi sekali lagi.” Fenny berkata sambil mendorong tubuhku lalu turun mengambil posisi agak berjongkok di pinggir meja. Aku sangat mengerti apa yang akan dilakukan oleh Fenny Akupun segera berdiri di hadapannya Kedua tangan mungil Fenny me rengkuh pantatku dan menariknya.

Mendekat ke wajahnya yang jelita itu Tanpa basa-basi dia segera menciumi batang kejantananku dengan bibirnya yang tipis itu Perlahan lidahnya yang lembut mulai menjilati seluruh permukaan kemaluanku. Kadang di selingi pula dengan kecupan dan hisapan lembut di kantong bijiku Aku mulai terbuai oleh permainannya. Fenny sudah mulai mengulum kepala penisku dengan sangat lembut Kemudian dengan sangat mesra dia mulai memasukkan seluruh tongkat pusakaku.

Ke dalam mulutnya yang mungil Sementara di dalam kuluman hangat mulutnya.. lidahnya menggelitik leher penisku Bagian yang paling sensitif dari tubuhku. Aku mulai menggelinjang penuh kenikmatan Aku belai lembut kepala Fenny dia bereaksi dengan menyedot ringan kepala penisku<br>Lidah dan bibir. Fenny masih terus menggerayangi kemaluanku Nafasku semakin memburu sambil mataku lekat memandang adegan panas gadis yang tengah berjongkok dengan pakaian semrawut di depanku.

Sepertinya Fenny juga menikmati apa yang dia lakukan lirikannya juga tak lepas dari mataku “Ahhh ahhhh Fenn nikmat ah Fenn kamu pinter Fenhy ahhh terus iya iya.” Tanpa bisa aku kontrol mulutku mulai menyuarakan apa yang aku rasakan Fenny membalas desahanku dengan gelitikan lidah nya di batang penisku. Ini membuat aku semakin terbang ke awang-awang “Ahhhhh ahhh enak Fenny mulutmu enak sekali terus ahhhhh aku nggak tahan ahhh.”

Fenny bisa membaca gelagat bahwa puncak gunung kenikmatan sudah di depan mataku Dia lantas agak mengubah gayanya bibirnya mengecup kepala penisku. Tangan kanannya yang sedari tadi mengelus pantatku mulai mengocok batang penisku Mula-mula lambat semakin lama kocokan nya semakin cepat. Tubuhku tak bisa kutahan untuk tidak gemetar penuh kenikmatan Dalam kondisi seperti ini biasanya aku memejamkan mata untuk lebih menikmati perasaan ini.

Mau ga mau aku mengerang keras hingga peniskupun kembali men gembang semakin besar dan tiba-tiba penisku menyemprotkan sperma di dalam mulut Fenny. Fenny yang mengetahui gejala aku mendapatkan puncak kenikmatanku tak melepaskan kulumannya malah semakin kuat menghisapnya. “Aaah aahh Fenn ohh Fennyy aahhh” Croot croott “Aahh”<br>Beberapakali semprotan di dalam rongga mulut Fenny tidak sebanyak yang tadi-tadi.

Memang namun ada beberapa tetes spermaku yang keluar di sela bibir tipisnya yang sedang mengulum penisku Fenny melepaskan kulumannya sambil masih bersimpuh. Ia menelan spermaku yang memenuhi mulutnya<br>Setelah itu Fenny aku bantu berdiri dan ia membenahi dirinya yang acak-acakan. Mulai dari blouse kerjanya sampai dengan roknya Beberapa saat setelah itu Fenny telah selesai berbenah dan kembali duduk di halaman depan bersama denganku.

ke kamar mandi tanyaku padanya “Ga papa mas Fenny baik-baik aja kok Makasih ya mas" Ucap Fenny padaku “Iya sama-sama” jawabku sambil menundukkan kepala. Tepat beberapa saat setelah itu istriku dan adiknya pulang dari mall dekat rumah Suasana rumah jadi kembali ramai seperti biasa. Tapi yang berbeda adalah suasana hatiku yang telah mendapatkan kepuasan dan "bantuan dari Fenny" teman adik iparku sendiri Fenny terlihat agak kusut.

Dengan BandaQQ keringat yang mulai bermunculan di sekujur tubuhnya sementara bekas spermaku yang sempat mengenai payudaranya pun tak dibersihkan Tak ada yang berubah hanya berkurangnya beban hati saja.

Tidak ada komentar